Followers

Selasa, 22 November 2011

Definisi Motivasi

Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajarnya. Motivasi disini merupakan syarat mutlak didalam belajar. Oleh karena itu seorang guru disini diharapkan bisa memberi motivasi belajar kepada siswa.

Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya “psikologi belajar dan mengajar” menyatakan motivasi adalah suatu perubahan energi dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Adapun pengertian motivasi menurut para pakar pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Menurut James O. Whittaker menyatakanan motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.
2. Menurut Mc Donal, “Motivation is a nergy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
3. Menurut Ghuthrie motivasi hanya menimbulkan variasi respons pada individu, dan bila dihubungkan dengan hasil belajar, motivasi tersebut bukan instrumental dalam belajar .
4. Menurut Wood Worth dan Marques motif adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong individu untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadap situasi disekitarnya.

Dari devinisi atas dapat diartikan bahwa motivasi adalah sebab-sebab yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu aktivitas atau perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi disini berasal dari dalam diri sendiri, dan juga motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar individu tersebut.


Rujukan:
1. Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar baru, 1992), hlm. 186
2. Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 205-206.
3. Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 72

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More